Aturlah Pola Makan supaya Habis Lebaran Tidak Masuk Rumah Sakit

Sebentar lagi kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Perayaan kemenangan bagi umat Islam ini disambut dengan kemeriahan. Salah satu ungkapannya adalah dengan melimpahnya berbagai macam jenis makanan.

Namun kita harus hati-hati dengan makanan yang biasanya diwarnai dengan kandungan gula dan lemak yang tinggi. Bukannya tidak boleh, tetapi pola makannya harus diatur supaya tidak menimbulkan penyakit.

Hal ini sebaiknya menjadi perhatian yang serius, karena menurut dr Gurmeet Singh dari delapan departemen di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Cipto Mangkusumo (UGD-RSCM), biasanya departemen penyakit dalamlah yang paling sibuk saat memasuki H+2 Lebaran. Pasalnya, para penderita penyakit kronik tidak menjaga pola makannya saat merayakan Idul Fitri.

Penyakit kronik, kata dokter di RSCM itu pada Media Artha Pratama (MAP), adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan, tetapi hanya bisa dikontrol. Caranya adalah dengan mengontrol pola makan dan pola hidup yang bersangkutan. Yang termasuk jenis penyakit ini adalah kencing manis, ginjal, dan jantung.

"Di saat Lebaran biasanya mereka merayakan kemenangan tapi tidak terkontrol. Seharusnya mereka kan membatasi konsumsi gula atau daging-daging yang berkolesterol tinggi," papar Singh.

Ia pun berharap, walaupun hari kemenangan, tolong jaga diri, jaga makannya. Jangan sampai besok 'mendarat' di rumah sakit. (ONE)

Berita Terkait

Komentar: