Lomba Foto Bina Marga 2014

Kamis, 18 September 2014 - 10:57:10 WIB
Diposting oleh : Frans Agung Setiawan | Kategori: Info Lomba Foto - Dibaca: 6538 kali

Di tengah arus transisi pergantian pemerintahan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga tetap memasang target kemantapan jalan nasional mencapai 94% di tahun 2014.

Selama periode Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) I dan II kemantapan jalan telah ditingkatkan dari semula 80,6% pada tahun 2004 menjadi 92,5% 2013. Adapun panjang jalan nasional telah ditingkatkan dari semula 34.628 km pada tahun 2004 menjadi 38.569 km pada tahun 2013. Inilah capaian gemilang di bawah Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama dua periode.

Pembangunan jalan dan jembatan dilaksanakan untuk meningkatkan konektivitas/aksesibilitas, mobilitas dan keamanan jalan untuk mendukung pengembangan ekonomi nasional/wilayah. Salah satu yang diukur dalam pencapaian kinerja jalan adalah tingkat kemantapan jalan mencapai 90% (nasional) dan 60% (jalan daerah), peningkatan struktur dan kapasitas jalan.

Akhir tahun 2014 diperkirakan seluruh target RPJMN 2010-2014 yang menjadi tanggung jawab Kementerian PU dapat dicapai dengan baik, kecuali beberapa hal seperti pembangunan jalan tol sepanjang 120,35 km yang menjadi tanggung jawab pemerintah, yang hanya dapat diselesaikan sepanjang 59 km. Begitu pula dengan target jalan tol sepanjang 1.296 km yang dikerjakan oleh swasta pun tidak mencapai target karena masalah pengadaan tanah.

Ke depan hambatan tersebut diharapkan dapat hilang menyusul telah ditetapkannya UU No. 2 Tahun 2012 dan Perpres 71 Tahun 2012 mengenai Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum dan tata laksananya.

Agar masyarakat dapat mengetahui lebih jauh dan mendapatkan gambaran tentang “potret” capaian pembangunan jalan dan jembatan selama 10 tahun terakhir, maka Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum mengadakan Lomba Foto tingkat Nasional dengan tema: "Keselamatan Jalan dan Jembatan."

Tujuan dari lomba foto (visualisai dan rekam jejak) ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai hasil pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan nasional yang didasarkan pada standar keselamatan. Diharapkan masyarakat sebagai penerima manfaat, dapat juga secara sadar mengutamakan keselamatan dalam berkendara di jalan dan jembatan.

Hal lain yang dapat diungkap dari penyelenggaraan lomba foto ini adalah rasa bangga pada produk dalam negeri. Karena di balik pembangunan jalan dan jembatan ada penerapan teknologi tinggi hasil karya anak bangsa. Di samping itu diharapkan lomba foto ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan mengetahui sepak terjang, program kerja serta kinerja Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.

Lomba foto ini diselenggarakan selama dua bulan penuh dan terbagi dalam dua kategori yaitu : Profesional (Jurnalis Foto dan Fotografer) dan Umum (Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum).

TUJUAN DAN SASARAN LOMBA FOTO

Mengampanyekan pembangunan jalan dan jembatan nasional dengan standar keselamatan, dan mengajak masyarakat peduli dengan keselamatan di jalan dan jembatan.
Memberikan gambaran nyata capaian pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan nasional selama 10 tahun terakhir.
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai hasil pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan nasional beserta manfaatnya bagi masyarakat umum
Untuk meningkatkan citra positif pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan beserta seluruh aspek pentingnya kepada masyarakat.

TEMA LOMBA FOTO

"Keselamatan Jalan dan Jembatan."

KATEGORI PESERTA LOMBA FOTO

Profesional (Jurnalis Foto dan Fotografer)
Umum (Pelajar, Mahasiswa, dan Masyarakat Umum)

KETENTUAN UMUM UNTUK KEDUA KATEGORI LOMBA FOTO:

Foto sesuai dengan tema.
Jumlah foto yang dikirimkan maksimal 5 (lima) foto untuk setiap peserta.
Konsep foto yang dikirimkan berbentuk foto tunggal atau single.
Foto adalah hasil karya sendiri (bukan milik orang lain/ rekayasa) dan tidak pernah diikutsertakan dalam kompetisi foto lainnya.
Periode waktu pengambilan foto selama 1 tahun terakhir (15 November 2013 - 15 November 2014).
Foto yang diikutsertakan lomba adalah hasil foto kamera digital.
Membuat foto hitam-putih diperbolehkan.
Foto dikirimkan dalam bentuk digital (softcopy) melalui email ke alamat: lombafotobinamarga@gmail.com
Jalan dan Jembatan yang menjadi obyek foto harus merupakan status Jalan dan Jembatan Nasional yang berada dalam kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum (Daftar Jalan dan Jembatan Nasional sesuai SK Menteri No. 630/KPTS/M/2009 dapat dilihat pada website Kementerian PU: www.pu.go.id atau di www.lombafotobinamarga.com).

KETENTUAN KHUSUS DAN TEKNIS LOMBA FOTO:

1. Format Foto yang dikirimkan malalui email wajib mengikuti syarat yang ditetapkan sebagai berikut:

Dimensi sisi terpanjang : 3000 pixel
Resolusi minimal 200 dpi
Format file dalam bentuk JPEG
Penamaan file dengan format : (nama fotografer)_(judul foto).jpg

2. Editing Foto hanya diperbolehkan hanya sebatas basic editing: brightness /contrast, levels, hue /saturation. Cropping tidak diizinkan melebihi 10% dari foto asli. Tidak diperkenankan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto atau menghilangkan/ mengubah elemen-elemen dalam satu foto.

3. File foto yang dikirim diharuskan masih memiliki metadata/ EXIF (data dari kamera yang berisi informasi jenis/ tipe kamera yang digunakan, diafragma, shutter speed, jenis lensa optional serta software yang digunakan untuk editing (jika diedit).

4. Formulir pendaftaran secara online dapat diupload di www.lombafotobinamarga.com

5. Foto yang dikirimkan menjadi hak Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum.

6. Pendaftaran lomba foto dibuka tanggal 15 September 2014 dan ditutup pada 15 November 2014.

7. Penjurian akan dilakukan pada tanggal 21 November 2014.

8. Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada tanggal 23 November 2014.

9. Penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada tanggal 24 November 2014.

10. Pameran foto hasil karya peserta lomba foto yang terpilih pada tanggal 24 - 30 November 2014.

11. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

DEWAN JURI