Tahukah Anda Siapa Pencipta Sabuk Pengaman?

Kita mungkin tidak asing dengan sabuk pengaman, tapi tahukah Anda penciptanya? Jawabannya ada di sini!

Mempertimbangkan keselamatan sebagai faktor pertama dan utama, maka moda transportasi dirancang lengkap dengan peralatan pendukung keselamatan. Salah satu peralatan itu adalah sabuk keselamatan yang biasanya ada di mobil atau di pesawat.

Demi mewujudkan keselamatan itu, Pemerintah Indonesia telah mewajibkan penggunaan sabuk pengaman dan dituangkan di dalam Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No 22/2009 Pasal 289 jo Pasal 106 Ayat (6). Bagi yang tidak menaatinya, akan mendapat denda Rp 250.000. Sabuk pengaman sendiri, kadang-kadang disebut sabuk keselamatan, dirancang untuk mengamankan pengemudi atau penumpang kendaraan terhadap gerakan berbahaya yang mungkin akibat dari tabrakan atau berhenti mendadak.

Bagi kebanyakan orang, sabuk pengaman bukan lagi barang yang asing. Tetapi, apakah dari antara kita tahu siapa sebenarnya yang membuat sabuk pengaman? Atau adakah yang menyadari bahwa sabuk pengaman yang seperti kita liat sekarang merupakan bagian dari proses panjang refleksi manusia dalam upaya menciptakan keselamatan bertransportasi?

Sejarah

Dalam sebuah catatan sejarah, tercatat bahwa sabuk pengaman diciptakan oleh George Cayley di awal abad 19, meskipun Edward J. Claghorn New York, diberikan paten pertama (US Patent 312.085, pada 10 Februari 1885 untuk sabuk pengaman). Claghorn diberikan Amerika Serikat Paten # 312.085 untuk Safety Belt-bagi wisatawan, pelukis, pemadam kebakaran, dll yang sedang menaikkan atau menurunkan.

Pada tahun 1911, Benjamin Foulois membuat sabuk untuk kursi pesawat terbang Wright Flyer Signal Corps 1. Dengan sabuk pengaman itu, ia bisa lebih mengendalikan pesawat saat mengalami goncangan ketika lepas landas dan mendarat.  

Berikutnya, pada awal 1950-an, Dr C. Hunter Shelden dari California membuat kontribusi besar untuk industri otomotif dengan gagasannya tentang sabuk pengaman yang mampu memendek sendiri. Ini penting untuk mencegah kepala terbentur dengan kaca atau dash board mobil. Dia sendiri sebagai ahli syaraf banyak menangani kasus syaraf di kepala akibat dari kecelakaan mobil. Temuannya ini diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA pada 5 November 1955).

Dalam perkembangan selajutnya, mengingat peran penting sabuk pengaman maka produsen mobil asal Amerika seperti Nash (di 1949) dan Kiki (di 1955) menawarkan sabuk pengaman sebagai sebuah opsi. Namun langkah maju diambil oleh Swedia Saab yang kali pertama memperkenalkan sabuk pengaman sebagai standar pada tahun 1958. Mobil GT Saab 750 diperkenalkan pada Motor New York 1958 lengkap dengan sabuk pengaman terpasang sebagai standar. 

Setelah sabuk pengaman menjadi stadar dalam produksi mobil, kini sabuk pengaman masuk dalam ranah hukum. Artinya, mobil tidak hanya wajib dilengkapi sabuk pengaman, tetapi juga pengemudi dan  penumpang yang ada di depan diwajibkan mengenakan sabuk pengaman.

Negara yang tercatat sebagai negara pertama yang memasukkan sabuk pengaman ke hukum adalah Negara Bagian Victoria, Australia, pada tahun 1970. Di situ disebutkan, bahwa pengemudi mobil dan penumpang yang duduk di depan wajib mengenakan sabuk pengaman. 

Jenis-jenis Sabuk Pengaman

Dalam perjalanan waktu, sabuk pengaman mengalami perkembangan berdasarkan jenisnya. Berikut adalah jenis-jenis sabuk pengaman:

  1. Pangkuan: Sabuk pengaman yang dapat disesuaikan yang melintang di atas pangkuan. Sabuk ini sering digunakan di mobil-mobil yang lebih tua, kini jarang kecuali untuk penumpang yang duduk di tengah pada barisan belakang. Kursi-kursi penumpang pesawat terbang juga menggunakan sabuk pengaman pangkuan.
  2. Dua titik: Sistem penahan dengan dua titik. Sabuk pangkuan atau sabuk diagonal (jarang).
  3. Otomatis: Sabuk pengaman apapun yang secara otomatis terpasang. Ada pula sabuk pangkuan yang harus dikenakan. Sabuk seperti ini biasanya digunakan pada mobil-mobil mewah yang lebih tua seperti Ford dari awal tahun 1990-an.
  4. Sash: Sabuk yang dapat disesuaikan yang melintang melewati bahu. Biasa digunakan terutama pada tahun 1960-an, tetapi kegunaannya terbatas karena sangat mudah terlepas bila terjadi tabrakan.
  5. Pangkuan dan Sash: Kombinasi dari dua jenis sabuk di atas (dua sabuk terpisah). Terutama digunakan pada 1960-an dan 1970-an, biasanya di kursi belakang. Umumnya telah digantikan oleh desain tiga titik.
  6. Tiga titik: Serupa dengan pangkuan dan sash, tetapi membentuk satu jaringan yang sinambung. Baik sabuk pengaman tiga titik maupun jenis pangkuan dan sash menolong menyebarkan energi dari tubuh yang bergerak dalam sebuah tabrakan ke dada, selangkangan dan bahu. Hingga tahun 1980-an sabuk tiga titik umumnya terdapat di kursi depan saja, sedangkan di kursi belakang hanya tersedia sabuk pangkuan. Pada 1 September 2007, semua mobil baru yang dijual di AS harus dilengkapi dengan sabuk pengaman bahu dan pangkuan untuk penumpang di kursi belakang tengah.

Setelah kita mengetahui sejarah dan jenis-jenis sabuk pengaman, maka sudah semestinyalah kita menaati peraturan untuk selalu mengenakan sabuk pengaman. Bukan demi melaksanakan aturan atau supaya tidak kena denda, tetapi demi keselamatan kita sendiri. Semakin kita tahu, semakin kita bijaksana dalam bertindak dan menyosialisasikan pada yang lain. (ONE)

Berita Terkait

Komentar: