Indonesia Summit 2015
 
            JAKARTA-MAPNEWS. Indonesia dinilai telah berusaha dengan baik dalam upaya menarik investor ke Tanah Air. Setelah 100 hari kerja Pemerintahan Joko Widodo, kini saatnya Indonesia fokus membenahi sektor infrastruktur untuk lebih menarik investor masuk.
"Untuk mencapai hal tersebut (masuknya investasi), Indonesia butuh meningkatkan infrastrukturnya untuk menurunkan biaya logistic dan transportasi," ungkap Fasman dalam The Economist Events Indonesia Summit 2015 di Hotel Shangri-La Jakarta, (11/2/2015).
Pemerintah sendiri melalui Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, sepakat untuk membangun berbagai infrastruktur. Sebagian besar anggarannya berasal dari pajak yang diterima pemerintah. Meski begitu pihaknya tidak menutup kesempatan jika pihak-pihak swasta mau masuk dan ikut membangun infrastruktur seperti melalui mekanisme Public Private Partnership (PPP).
 
 Pada kesempatan yang sama, hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Menurut mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut, pertumbuhan ekonomi hanya akan terjadi jika angkatan kerja yang ada berkualitas dan dibekali ilmu pengetahuan yang mumpuni.  "Berkualitas maksudnya etos kerjanya kuat, karakter kerjanya baik, ditambah pengetahuan dan keterampilan." 
Pembangunan SDM ini tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Ada banyak cara yang bisa dilakukan swasta untuk bersama pemerintah meningkatkan kualitas angkatan kerja kita. Salah satunya yang dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Pada kesempatan tersebut, RAPP memberikan lebih dari 2.800 beasiswa dan menciptakan 5.000 peluang kerja di Usaha Kecil Menengah.
RAPP tidak hanya hadir di Indonesia Summit 2015 melalui pimpinannya, tetapi juga menyapa siapa saja yang hadir dengan mendirikan stand. Untuk pembangunannya, RAPP mempercayakan PT Media Artha Pratama (MAP). Hasilnya bisa dilihat di sini.
 
                







 Pengunjung hari ini
 Pengunjung hari ini  Total pengunjung
 Total pengunjung  Pengunjung Online
 Pengunjung Online 



