Warm Mix Asphalt, Teknologi Pengaspalan Ramah Lingkungan

JAKARTA-MAPNEWS. Di era kesadaran lingkungan yang tinggi, penggunaan campuran aspal panas yang sangat tinggi (hot mix asphalt) dianggap tidak relevan lagi. Metode pengaspalan ini menghabiskan energi yang banyak, menimbulkan pencemaran lingkungan, dan menguras sumber daya alam.
Untuk itu telah dikembangkan dan diterapkan teknologi campuran aspal hangat (warm mix asphalt). Negara-negara di Eropa dan Amerika telah menggunakannya sejak lama. Disebut hangat karena suhu pemanasannya lebih rendah hingga 30oC dari hot mix asphalt. Artinya bisa mengurangi mengurangi penggunaan energi yang berlebihan dan mengurangi polusi udara.
Supaya warm mix asphalt mendapatkan kekuatan dan kinerja seperti campuran aspal panas, maka digunakan bahan additive zeolit. Hebatnya, zeolit ini banyak ditemukan di Indonesia. Zeolit alam dan sintetis adalah mineral aditif yang digunakan untuk menambahkan air ke dalam campuran sehingga mengurangi viskositas pengikat. Zeolit memiliki kemampuan untuk melepas kandungan air tanpa mengubah struktur kristal mereka. Zeolit Alam memiliki 6% sampai 12% air dari massa mereka yang terperangkap dalam kristal dan untuk zeolit sintetis kandungan air sampai dengan 25%.
Zeolit ditambahkan ke campuran bersamaan dengan aspal yang telah dipanaskan sampai suhu tertentu. Aspal dan agregat pada suhu tinggi akan menyebabkan zeolit seketika melepaskan kandungan air. Air yang terlepas menyebabkan volume aspal bertambah dengan adanya busa aspal. Busa aspal tersebut menandakan viskositas aspal menurun dengan cepat dan volume aspal berkembang mencapai 30 kali lebih besar. Dengan viskositas yang rendah pada tingkat tertentu proses pencampuran dapat dilakukan pada suhu lebih rendah. Kandungan air pada zeolit mulai dilepaskan apabila dipanaskan mulai suhu ±80°c.
Warm mix asphalt dengan menggunakan campuran zeolit telah diuji coba di Parung, Bogor, Jawa Barat (2007). Dan hasilnya sangat memuaskan.
Naskah: Frans Agung Setiawan
Dimuat dalam Buletin Bina Marga Edisi No.8 Tahun 2014 oleh PT Media Artha Pratama