Mentan Suswono Buka Indo Livestock 2014

JAKARTA-MAPNEWS. Akhir tahun 2015 kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Mari kita jadikan hal itu menjadi momentum untuk mandiri di bidang pangan, dengan cara mencintai dan menggunakan produk dari hasil bumi nusantara.

"Kuncinya adalah bagaimana kita mencintai produk dalam negeri," tandas Menteri Pertanian Suswono saat membuka Indo Livestock ke-9 di Jakarta Convention Center (18/6/2014).

Sikap mencintai produk pertanian dalam negeri sangat penting, karena menurut Suswono arus globalisasi tidak bisa dibendung. Selain itu, kita pun harus unggul di bidang teknologi pertanian. Ia mencontohkan, kita menjual produk kelapa sawit kita ke negara A, negara tersebut mau membelinya dengan syarat produk jeruknya dapat diterima di negara kita. "Inilah yang kerap terjadi dalam mekanisme perdagangan," tutur Suswono.

Untuk itu, ke depan mau tidak mau kita harus menerapkan teknologi dalam memajukan pertanian. Teknologi yang telah kita miliki terus dikembangkan. Teknologi yang baru ada di negara lain, jangan sungkan untuk dipelajari, dipahami, dan akhirnya dimodifikasi atau disempurnakan untuk kita terapkan di Indonesia.

Menurut Suswono, pameran dan forum seperti Indo Livestock 2014 ini menjadi ajang menggali banyak informasi terkait pangan yang bersumber dari hewan ternak. Ia mengajak para investor dari dalam dan luar negeri untuk tidak takut bergelut di bidang pangan. "Ke depan konflik antarnegara diperkirakan akan dipicu oleh sumber pangan. Negara yang kuat pangannya, akan berpengaruh di hadapan di negara-negara lain."

Pada kesempatan tersebut, Suswono menyatakan pamit menjelang masa tugasnya sebagai menteri akan berakhir pada Oktober 2014. Ia pun minta maaf jika ada kelalaian dalam memberi pelayanan kepada masyarakat. "Semoga menteri baru dapat meneruskan forum ini."  

Indo Livestock yang digelar pada 18-20 Juni 2014 itu bersamaan dengan pameran industri pakan ternak (Indo Feed Expo & Forum), industri pengolahan susu (Indo Dairy Expo & Forum) dan industri perikanan (Indo Fisheries Expo & Forum).

Ada 570 peserta dan 46 negara yang terlibat, termasuk 7 paviliun: Indonesia, China, Korea Selatan, Eropa, Amerika Serikat,Taiwan dan Belanda.

 Naskah dan Foto:

Frans Agung Setiawan

 

Berita Terkait

Komentar: