Asia Pacific Expert Group Meeting for Habitat III

JAKARTA-MAPNEWS. Indonesia dianggap mampu dalam menangani kawasan permukiman untuk kawasan Asia Pasifik. Oleh karena itu, Indonesia memberikan dukungannya kepada negara-negara kurang mendukung untuk menyusun National Report mengenai pencapaian penanganan permukiman di negara masing-masing.

"Draft pertama National Report Indonesia telah disampaikan kepada DR. Joan Clos pada Preparatory Meeting I for Habitat III di New York," kata Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Imam S Ernawi, saat membuka Asia Pacific Expert Group Meeting for Habitat III, di Gedung Kementerian PU-Pera, Jakarta (26/11/2014).

Kegiatan tersebut, tambah Imam, diadakan sebagai wujud komitmen Indonesia sebagai focal point di Asia Pasifik bidang Penanganan Kawasan Permukiman. "Tujuannya adalah menjaring masukan dan Indonesia melatih negara-negara kurang berkembang seperti Nepal, Kambodia, Laos, Timor Leste, Myanmar dan Fiji untuk menyusun National Report mengenai pencapaian penanganan permukiman di negara masing-masing."

 

National Report akan menjadi dokumen penting dalam mendorong kebijakan Pemerintah Indonesia dalam wewujudkan permukiman layak huni dan berkelanjutan. Hal tersebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025, Kementerian PU-PERA telah  menetapkan target 100-0-100. Yaitu, 100% akses air minum yang layak, 0% kawasan kumuh, 100% akses sanitasi sampai dengan 2019.

Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan PBB mengenai perumahan dan permukiman. Serta aktif dalam Konferensi PBB tentang Perumahan dan Pembangunan Perkotaan Berkelanjutan (Konferensi Habitat I) di Vancover tahun 1976 dan Konferensi Habitat II di Istanbul tahun 1996. Konferensi Habitat diselenggarakan dengan siklus 20 tahunan. Pada tahun 2016, PBB akan menyelenggarakan Konferensi Habitat III.

Hadir pada acara tersebut Regional Director for Asia and the Pacific - UN Habitat Yoshinobu Fukasawa, Senior Human Settlements Officer, ROAP - UN Habitat Fukuoka Bruno Dercon dan Kapuskim, Balitbang Anita Firmanti dan pejabat di lingkungan Ditjen Cipta Karya.

Dalam acara berskala internasional tersebut, PT Media Artha Pratama (MAP) divisi exhibition contractor (MAP Convex) turut memberikan dukungannya. Perusahaan komunitasi tersebut dipercaya membangun 7 backdrop besar dan memberi sentuhan dekorasi tanaman untuk menyejukkan suasana pertemuan. Berikut penampakan acara dan hasil kerja MAP Convex:

 

Naskah dan Foto:

Frans Agung Setiawan


 

 

Berita Terkait

Komentar: