Relaunch Timezone Karawaci

JAKARTA-MAPNEWS. Mal (pusat perbelanjaan) di kawasan Jakarta dan sekitarnya terus bertumbuh. Lembaga konsultan properti Cushman and Wakefield mencatat tiap tahunnya jumlah mal tumbuh 3,9 persen. Hal ini menjadi indikasi bahwa mal telah menjadi bagian dari masyarakat urban. Tempat di mana masyarakatnya melakukan sosialisasi, bersantai, tempat bergaya, mencari hiburan, tidak sekadar berbelanja.

Yang cukup menarik, orang pergi ke mal hampir tidak pernah sendirian. Kalau tidak bersama teman atau pasangan, mereka pergi bersama keluarganya. Mereka melakukan banyak aktivitas di mal, terutama saat akhir pekan. Inilah menjadikan mal tidak sekadar one stop shopping, tetapi menjadi one stop weekend activities.

Fenomena gaya hidup urban ini telah lama ditangkap oleh PT.  Matahari Graha Fantasi (Timezone Indonesia). Sebagai sebuah pusat hiburan keluarga (Family Entertainment Centre), Timezone terus melakukan inovasi untuk semakin memberikan pengalaman yang menyenangkan, menggairahkan, dan mempererat keluarga Indonesia yang menjadi pelanggan setianya.

Menurut David Dale, Presiden Direktur dan Pejabat Eksekutif Tertinggi (CEO) PT. Matahari Graha Fantasi (Timezone), inovasi mutlak dilakukan di tengah gencarnya tawaran produk-produk pusat hiburan keluarga di banyak mal. Hasilnya Timezone yang hadir sejak 1995 mampu menjadi pemimpin pasar. "Dimana kami telah mencapai  status Top Brand selama 6 tahun berturut-turut, seiring dengan penghargaan-penghargaan lainnya, yang mencerminkan komitmen kami terhadap Service and Value".

Lebih lanjut, kata David Dale, pihaknya terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan outlet Timezone yang saat ini jumlahnya lebih dari 100 outlet di Indonesia. Salah satu outlet yang dikembangkan dengan investasi terbesar adalah di Timezone Supermal Karawaci, Tangerang, Banten.

PT. Matahari Graha Fantasi (Timezone Indonesia) memperluas outletnya di Supermal Karawaci yang sudah ada lebih dari 14 tahun itu. Awalnya yang hanya 3.184 M2 kini menjadi 4.402 M2 dengan ketinggian mencapai 18 M. Ini menjadikannya sebagai Timezone Center terbesar di Asia Tenggara. "Ini merupakan investasi terbesar yang dibuat di salah satu dari lebih 100 outlet di Indonesia. Ini mencerminkan kepercayaan terhadap merek kami. Kami yakin Timezone Supermall Karawaci akan benar-benar berkembang menjadi pusat destinasi arena permainan yang menyenangkan bagi keluarga," tandas David Dale.

Keyakinan tersebut, David Dale menyambung, seiring dengan menguatnya perekonomian Indonesia dan pertumbuhan industri pusat hiburan keluarga, serta terjalinnya relasi yang positif  antara Timezone dan Supermal Karawaci, ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan dan menghadirkan pengalaman sensasional kelas dunia untuk para pelanggan setianya. 

Dengan penuh kebanggaan, Timezone Indonesia mempersembahkan satu wahana permainan baru berkelas dunia di Timezone Supermal Karawaci. Memanfaatkan ketinggian outlet, permainan ini menimbulkan sensasi lontaran menegangkan  dan menciptakan sebuah pengalaman menyenangkan yang tak tertandingi, yang akan memicu adrenalin, dan diakhiri terikan histeris yang berpadu.   

Timezone Supermal Karawaci menghadirkan Drop and Double Twist Tower dengan ketinggian 18 M, Tekno-Fly dengan ketinggian 14 M, Kang a Bounce, dan Demolition Derby di dalam area baru seluas 1.218 M2. Selain itu ada 17 wahana dalam ruangan besar termasuk roller coaster yang membuat Anda berputar sampai ketinggian 15 M, lalu ada 371 permainan untuk mengembangkan keterampilan 9 macam tingkat kecerdasan Anda.

Timezone Indonesia punya harapan besar dengan perluasan outletnya di Supermal Karawaci dan menghadirkan wahana baru yang menegangkan. Semoga persembahan terbaik ini mampu memberikan manfaat bagi anak-anak terutama dalam penanaman sikap mental dan keterampilan; meningkatkan percaya diri serta keberanian mereka; belajar untuk hidup bersama dan bersosialisasi dengan orang lain. Poin terakhir inilah yang menjadikan keluarga Indonesia semakin dipersatukan dalam beragam permainan yang ada di outlet-outlet Timezone.

Naskah dan Foto:

Frans Agung Setiawan

 

Berita Terkait

Komentar: