Setelah Belasan Tahun Jadi CEO Acer, Jason Lim Kini Bikin Yogrt

JAKARTA-MAPNEWS. Perangkat gawai (gadget) terus berkembang, semakin canggih dan semakin enak untuk digunakan dalam banyak kesempatan. Teknologi yang disematkan dalam berbagai gawai dapat berjalan baik berkat jaringan internet, yang dari waktu ke waktu terus tumbuh dan menyebar ke pelosok bumi. Bagaimana dengan bisnis perangkat lunak (software), khususnya mobile?

Menjamurnya perangkat gawai yang diikuti dengan laju industri perangkat PC desktop yang cenderung turun, membuat bisnis perangkat lunak mobile sangat menggiurkan. Mengutip data Business Monitor International (BMI), pada tahun 2015 diperkirakan biaya yang dikeluarkan untuk belanja di sektor teknologi informasi di Indonesia mencapai 10,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 92 triliun. 20-30 persen di antaranya atau sekitar Rp 20 triliun terserap di industri perangkat lunak. 

Pergeseran peta bisnis ini ditangkap cerdas oleh Jason Lim. Setelah 14 tahun di Acer Indonesia sebagai CEO, ia mundur dan mendirikan Kongko Digital yang bergerak di lini industri perangkat lunak. Pria warga negara Singapura ini yakin bahwa masa depan perangkat lunak sangat cerah dan memberi tantangan lebih.

Beberapa waktu lalu, Kongko Digital yang bekerja sama dengan pengembang Akasanet dari Indonesia, meluncurkan produk pertamanya Yogrt (baca: yogurt). Lim mengklaim bahwa produknya ini adalah solusi bagi pengguna sosial media yang merasa segan membangun komunikasi dengan temannya di dunia maya. "Aplikasi ini menawarkan cara segar untuk membuat teman baru yang berada di dekatnya melalui mini games yang menyenangkan," katanya di Torino Osteria, Jakarta (15/10/2014).

Salah satu alasan Kongko Digital yang berkantor pusat di Singapura meluncuran Yogrt, adalah banyak pangguna media sosial di Indonesia yang seperti kehilangan kata-kata saat hendak memulai komunikasi dengan teman yang sebenarnya sudah terhubung di media sosial. "Menurut survei yang perusahaan lakukan, 8-10 masyarakat Indonesia pengguna aplikasi chat sosial mengalami kondisi 'lost in words' ketika memulai percakapan dengan teman baru online di dekatnya."

Untuk itu, aplikasi media sosial Yogrt ini menawarkan "jembatan" komunikasi yang sepertinya terputus melalui mini games yang menyenangkan. Ada 3 mini games yang dibangun dengan latar belakangan psikologi sederhana, yakni:  Match 7 (Yes/No), Match 7 (Pick One), Teka Teki, and Tebak Kata. "Meski sudah banyak aplikasi chatting yang beredar, kami optimis Yogrt yang dibuat dengan fitur unik akan disukai karena sesuai selera masyarakat Indonesia. Apalagi pertumbuhan smartphone yang kian pesat turut mendorong pertumbuhan bisnis aplikasi mobile," tandas  Jason.

Tertarik mencoba Yogrt? Aplikasi Yogrt tersedia gratis di Play Store dengan persyaratan minimum Android 4.0, sedangkan versi iOS akan siap pada bulan Desember 2014.

 

Frans Agung Setiawan

Berita Terkait

Komentar: