Mau Mudik dengan Kapal Perang? Ini Syaratnya!

Pemerintah tidak hanya melarang masyarakat untuk mudik naik sepeda motor. Pemerintah pun tidak ingin hanya menyajikan data tingginya angka kecelakaan yang melibatkan pemudik sepeda motor. Yang juga ingin Pemerintah lakukan adalah memberikan solusi dengan menyelenggarakan mudik gratis bagi pemudik sepeda motor.
Tahun ini kembali Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengadakan mudik gratis dengan menggunakan kapal KRI Banda Aceh dengan kapasitas 1.000 unit sepeda motor dan penumpang 1.500 orang. Berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada hari Kamis 16 Agustus 2012. Untuk arus balik, KRI Banda Aceh diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada hari Kamis 23 Agustus 2012 menuju Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Lama perjalanan 23-26 jam.
Bagi yang berminat, silahkan mendaftar mulai sekarang sampai tanggal 15 Agustus 2012 di Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok atau di Kantor Pusat PT Pelni. Sedangkan peminat dari arah Semarang silahkan mendaftar ke Otoritas Pelabuhan Tanjung Emas. Mereka yang memenuhi syarat akan diangkut tanpa dipungut bayaran, bahkan diberi makan serta minum.
Kegiatan ini dapat diikuti oleh para pengguna sepeda motor dengan syarat-syarat kondisi motor, sebagai berikut:
- Tidak boleh ada modifikasi/ aksesoris tambahan.
- Kaca spion wajib dilepas dan dibawa oleh pemiliknya.
- Harus ada standar tengah.
- Harus ada pegangan belakang.
- Roda berukuran standar dan tidak ceper.
- Tidak ada box di samping kiri dan kanan, maupun belakang.
- Bensin sepeda motor sewaktu diangkat hanya diperkenankan berisi setengah liter dalam tanki bensin motor.
- Berat barang bawaan tidak melebihi 10 kg.
- Memiliki STNK dan SIM yang sah serta foto copy-nya masing-masing 2 lembar.
Menurut Dirjen Perhubungan Laut, Leon Muhamad, mudik gratis dengan Kapal Perang ini memiliki peran yang sangat strategis. Selain mengurangi beban jalan saat mudik dan risiko kecelakaan bagi pengendara motor, juga mampu menumbuhkan semangat bahari bagi generasi muda.
“Berdasarkan pengalaman, yang mudik naik motor itu keluarga baru tanpa anak atau dengan satu anak. Nah, saat mudik gratis dengan kapal tahun lalu banyak yang naik anak-anak. Mereka kagum dengan kapal dan beberapa di antara mereka sempat mengelus-elus meriam. Ini menarik,” kata Leon. (ONE)